A. PENGERTIAN
METODOLOGI PENELITIAN
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu
metode atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati),
dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang
harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan,
kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.
Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.
Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan
sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban
Sedangkan
menurut para ahli metodologi peelitian memiliki pengertian yang berbeda –beda,
diantaranya :
1. Menurut
kamus Webster Internasional :
Penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari
fakta dan prinsip-prinsip.
2. Menurut
Ilmuwan Hillway:
Penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang
melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
3. Menurut
Parsons :
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (Inquery) secara sistematis dengan
penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat
dipecahkan.
4. Menurut
Jhon:
Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas
untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum
5. Menurut
Dewey :
Penelitian adalah transformasi yang terkendalikan atau terarah dari situasi
yang dikenal dalam kenyatan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya, seperti
mengubah unsur dari situasi orisinal menjadi suatu keseluruhan yang bersatu
padu.
6. Menurut
Woodey :
Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran yang merupakan
sebuah pemikiran kritis.
7. Menurut
KBBI :
Penelitian
adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Sehingga dapat
kita simpulkan“Dari berbagai definisi diatas, penelitian adalah suatu
penyelidikan yang terorganisasi”
Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang
mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai
motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi
masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah
sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang
selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan
mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya
menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Adapun tujuan
Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
1. Penemuan. Data yang diperoleh
dari penelitian merupakan data-data yang baru yang belum pernah diketahui.
2. Pembuktian. Data yang diperoleh
dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi
atau pengetahuan tertentu.
3. Pengembangan. Data yang diperoleh
dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang
telah ada.
B. JENIS-JENIS
PENELITIAN
Dari
berbagai literatur yang ada jenis penelitian sangat banyak sekali. Menurut
Sugiyono (2002:2) jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut tujuan,
pendekatan, tingkat eksplanasi dan jenis data. Berikut ini pembagian jenis
penelitian menurut Sugiyono (2002: 2-10):
Tabel 3
Tujuan
|
Pendekatan
|
Tingkat Eksplanasi
|
Jenis Data
|
1. Murni
2. Terapan
|
1. Survey
2. Ex Post Facto
3. Eksperimen
4. Naturalistik
5. Policy Research
6. Action Research
7. Evaluasi
8. Sejarah
|
1. Deskriptif
2. Komparatif
3. Assosiatif
|
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
3. Gabungan Keduanya
|
Sedangkan
Nazir (1999:54) membagi penelitian menjadi 5 kelompok yaitu:
Tabel 4
Sejarah
|
Deskripsi
|
Eksperimental
|
Grounded Theory
|
Penelitian Tindakan
|
1. Sejarah
komparatif
2. Yuridis legal
3. Biografis
4. Bibliografis
|
1. Survey
2. Deskriptif
berkesinambungan
3. Studi kasus
4. analisis
pekerjaan
5. Studi komparatif
6. Studi waktu
|
1. Absolut
2. Komparatif
3. True experimental
4. Quasi
experimental
|
Grouded Theory
|
Action Research
|
Menurut Slamet (2003:3), jenis penelitian dapat dibagi
menjadi:
Jenis penggolongan
|
Macam penelitian
|
Menurut
tujuan
|
1. Penelitian
eksplorasi
2. penelitian
pengembangan
3. penelitian
verifikasi
|
Menurut
pendekatan
|
1. Penelitian cross sectional
2. Penelitian longitudinal /time series
3. Penelitian studi kasus
4. Penelitian Grounded
5. Penelitian survey
6. Penelitian assessment
7. Penelitian evaluasi
8. Penelitian aksi
|
Menurut
tempat
|
1. Penelitian
perpustakaan
2. Penelitian
laboratorium
3. Penelitian kancah
|
Menurut
pemakaian
|
1. Penelitian murni
2. Penelitian terapan
|
Menurut
bidang ilmu
|
1. Penelitian
pendidikan
2. Penelitian
ekonomi
3. Penelitian hukum
4. dll
|
Menurut
taraf penelitian
|
1. Penelitian deskriptif
2. penelitian eksplanasi
|
Menurut
saat terjadi variabel
|
1. Penelitian
histories
2. Penelitian ekspos
facto
3. Penelitian
eksperimen
|
Jenis penelitian menurut Newman, LW (1997)
diklasifikan berdasarkan empat dimensi: 1. Berdasarkan tujuan penelitian. 2.
Berdasarkan manfaat penelitian. 3. Berdasarkan dimensi. 4. Berdasarkan teknik
pengumpulan data.
Berikut ini pembagian jenis penelitian:
No
|
Dimensi Penelitian
|
Jenis penelitian
|
1
|
Tujuan
penelitian
|
1. Penelitian
eksploratori
2. Penelitian
deskriptif
3. Penelitian
eksplanatory
|
2
|
Manfaat penelitian
|
1. Penelitian dasar/ murni
2. Penelitian terapan
a. Penelitian action
research
b. Penelitian evaluatif
– Penelitian formatif
– Penelitian sumatif
|
3
|
Waktu
penelitian
|
1. Penelitian cross
sectional
2. Penelitian
longitudinal/time series
a. Panel
study
b. Time
series
c. Cohort
studi
3. Penelitian studi
kasus
|
4
|
Teknik pengumpulan
data
|
1. Data kuantitatif
a. Penelitian eksperimen
b. Penelitian survey
c. Penelitian content analisis (analisis
isi)
d. Penelitian existing statistic
2. Data kualitatif
a. Penelitian lapangan (field
research)
b. Penelitian sejarah (comparative
historical)
|
1. Penelitian
Eksploratory
Penelitian
yang bertujuan untuk mengeksplorasi topik baru, menggambarkan fenomena sosial
dan menjelaskan bagaimana terjadinya suatu fenomena sosial.
Tujuan
penelitian eksplorasi adalah:
a. Menjadikan sebuah topik yang baru
dikenal oleh masyarakat luas.
b. Mengembangkan gambaran dasar mengenai
topik yang sedang dibahas.
c. Menggeneralisasi beberapa gagasan dan
mengembangkan teori yang bersifat tentatif.
d. Membuka kemungkinan diadakanya penelitian
lanjutan mengenai topik yang sedang dibahas.
e. Memformulasikan pertanyaan dan
menjelaskan kembali sebuah topik sehingga menjadi lebih sistematik untuk
dimengerti.
f. Mengembangkan teknik dan arah untuk
penelitian selanjutnya.
2. Penelitian
Deskriptif
Tujuan
penelitian deskriptif adalah menyajikan gambaran yang lengkap mengenai setting
sosial dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam penelitian.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah:
a. Menghasilkan gambaran yang akurat
tentang sebuah kelompok.
b. Menggambarkan mekanisme sebuah proses
atau hubungan.
c. Memberikan gambaran, baik yang
berbetnuk verbal maupun numerikal.
d. Menyajikan informasi dasar.
e. Menciptakan seperangkat kategori atau
pengklasifikasian.
f. Menjelaskan tahapan-tahapan atau
seperangkat tatanan.
g. Menyimpan informasi yang tadinya
bersifat kontradiktif mengenai subyek penelitian.
3. Penelitian
Eksplanatory
Penelitian
yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sebuah fenomena sosial terjadi.
Tujuan dari penelitian ekplanasi yaitu:
a. Menjelaskan secara akurat sebuah teori.
b. Mencari penjelasan yang lebih baik
mengenai sebuah topik.
c. Mengembangkan pengetahuan yang
lebih jauh mengenai sebuah proses.
d. Menghubungkan topik-topik yang berbeda
namun memiliki kesamaan dalam pernyataan.
e. Membangun dan memodifikasi sebuah
teori sehingga menjadi lebih lengkap.
f. Mempertahankan sebuah teori dalam topik
baru.
g. Menghasilkan bukti untuk mendukung
sebuah penjelasan atau prediksi.
4. Penelitian
Murni
Penelitian
murni menjelaskan pengetahuan yang amat mendasar mengenai dunia sosial.
Penelitian ini mendukung teori yang menjelaskan bagaimana sosial, apa yang
menyebabkan sebuah peristiwa terjadi.
5. Penelitian
Terapan
Penelitian
yang bersifat pragmatis serta berorientasi pada perubahan serta mencoba untuk
menyelesaikan masalah tertentu secara spesifik. Penelitian ini menghasilkan
rekomendasi-rekomendasi bagi masalah-masalah tertentu, dan bukan semata-mata
untuk mengembangkan teori.
Beda
Penelitian Murni dan Terapan
Penelitian murni
|
Penelitian terapan
|
1. Penelitian diadakan untuk kepuasan peneliti.
2. Peneliti secara bebas memilih permasalahan dan subyek penelitian.
3. Penelitian diadakan berdasarkan norma absolut penelitian yang dibuat
oleh peneliti.
4. Fokus penelitian pada logika dan rancangan penelitian yang dibuat
oleh peneliti.
5. Tujuan utamanya adalah untuk menyumbangkan pengetahuan teoritis
dasar.
6. Keberhasilan dinilai ketika hasil penelitian dimuat dalam jurnal dan
memiliki pengaruh pada komunitas ilmuan lain.
|
1. Penelitian adalah
pekerjaan yang diatur oleh sponsor yang kedudukannya ada di luar disiplin
ilmu.
2. Penelitian
diadakan berdasarkan tuntutan pemberi sponsor.
3. Sponsor diberikan
berdasarkan manfaat yang diperoleh setelah hasil penelitian.
4. Fokus penelitian
adalah kemampuan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sehingga dapat
digunakan untuk kepentingan pemberi sponsor.
5. Tujuan utamanya
adalah tujuan pragtis dari hasil penelitian.
6. Keberhasilan
dinilai ketika hasil penelitian dapat digunakan oleh pihak pemberi sponsor
dalam membuat keputusan.
|
Ada beberapa macam penelitian terapan yaitu:
a. Action research
Merupakan penelitian terapan yang berfokus pada
tindakan sosial seperti masalah gender
b. Evaluative
Penelitian
terapan yang mengukur keberhasilan suatu program, penelitian evaluaitve ini
meliputi:
– Formatif, yaitu penelitian yang
dilakukan selama program berjalan.
– Sumatif, berupa penelitian yang
dilakukan ketika program sudah selesai.
6. Penelitian
Cross Sectional
Penelitian
yang mengambil satu bagian dari gejala (populasi) pada satu waktu tertentu.
Penelitian ini biasanya merupakan penelitian yang mudah dan berbiaya murah
7. Penelitian
Longitudinal
Penelitian
yang dilakukan pengamatan-pengamatan yang berkaitan dengan satu fenomena sosial
–informasi-informasi mengenai masyarakat atau unit penelitian lain dalam durasi
waktu tertentu yang dilakukan lebih dari sekali. Penelitian ini lebih kompleks
dan memerlukan biaya lebih banyak dibandingkan dengan cross sectional.
Penelitian ini terdiri dari:
a.
Panel studi, yaitu
peneliti mengamati kelompok orang-orang yang sama dalam kurun waktu yang
berbeda.
b.
Time series, yaitu
peneliti mengumpulkan tipe informasi yang sama mengenai perubahan gejala dari
sekelompok orang dalam waktu yang berbeda.
c.
Cohort studi, yaitu
peneliti mengamati perubahan gejala pada pada sejumlah responden dengan
karakteristik yang sama – bisa dilihat dari pengalaman hidup yang dimilikinya.
8. Penelitian
Case Study
Penelitian
ini bersifat mendalam dengan penekanan pada kasus-kasus yang spesifik yang
terjadi pada satu rentang waktu yang ketat.
9. Penelitian
Eksperimen
Penelitian
yang dilakukan dalam lingkungan laboratorium maupun dalam kehidupan yang
sebenarnya. Peneliti biasanya menciptakan kondisi yang dimanipulasi bagi salah
satu kelompok subyek penelitiannya.
10. Penelitian
Survey
Peneliti
mengajukan pertanyaan tertulis, baik yang telah tersusun dalam kuisioner maupun
dalam wawancara.
11. Penelitian
Content Analisis
Teknik
pengumpulan data untuk menjelaskan formasi yang terdapat dalam material yang
bersifat simbolik seperti gambar, film dan lirik lagu.
12. Penelitian
Excisting Variabel
Penelitian
yang dilakukan dengan menggunakan data statistik yang dikumpulkan pada
penelitian terdahulu maupun laporan yang diberikan oleh pemerintah.
13. Penelitian
Lapangan
Penelitian
yang dilakukan dalam bentuk studi kasus pada kelompok kecil orang dalam durasi
waktu tertentu.
14. Penelitian
historical comparative
Menjelaskan
aspek-aspek kehidupan sosial yang terjadi di masa lalu atau yang terjadi pada
kebudayaan yang berbeda.Penelitian historis bertujuan untuk merekonstruksi masa
lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi
dan memverifikasikan, serta mensistematiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta
dan memperoleh kesimpulan yang kuat, dihubungkan dengan fakta yang ada pada
masa sekarang dan proyeksi masa depan.
15. Penelitian
Perkembangan
Penelitian
perkembangan bertujuan untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan atau
perubahan sebagai fungsi waktu. Contoh studi mengenai pertumbuhan anak secara
langsung dengan mengukur pertumbuhan dan perkembangan anak (individu) yang
diteliti.
16. Penelitian
Korelasional
Tujuan
penelitian korelasional adalah untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi
pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor
lain berdasarkan pada koefisien korelasi.
17. Penelitian
Kausal Komparatif
Penelitian
ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat yang ada,
mencari kembali fakta yang mungkun menjadi penyebab melalui daa tertentu.
18. Penelitian
Eksperimental Sungguhan
Penelitian
eksperimental sungguhan bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan
sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental, satu atau lebih kondisi perlakuan dari membandingkan hasilnya
dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan.
19. Penelitian
Eksperimental Semu
Penelitian
Eksperimental semu bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan
perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh denganeksperimen yang sebenarnya
dalam keadaan ang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan
semua variabel yang relevan.
20. Penelitian
Eksplorasi
Penelitian
yang mencari sebab akibat permasalahan dan maslah tersebut belum pernah
terjadi, sehingga peneliti bertindak dalam suasana kegelapan, namun berusaha
untuk menemukan permaslahan yang sedang atau akan diteliti.
C.
CIRI CIRI PENELITIAN
1. Dirancang dan diarahkan untuk
memecahkan suatu masalah tertentu, yang dapat berupa jawaban masalah atau dapat
menentukan hubungan antara variabel-variabel tertentu.
2. Menekankan pada pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan teori-teori.
3. Berpangkal pada masalah/obyek yang dapat diobservasi.
4. Memerlukan observasi dan deskripsi yang mapan.
5. Berkepentingan dengan penemuan baru.
6. Prosedur kegiatan penelitian dirancang secara teliti dan rasional, sehingga
menuntut keahlian.
7. Ditandai dengan usaha obyektif dan logis.
8. Harus dilakukan secara cermat, teliti, dan sabar serta memerlukan
kebenaran.
D.
SYARAT-SYARAT PENELITIAN
1. Sistematis : Dilaksanakan menurut pola tertentu,
dari yang paling sederhana sampai yang kompleks,
hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana : Dilaksanakan dengan adanya
unsur kesengajaan dan sebelumnya
sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah : mulai awal sampai
akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan
, yaitu prinsip memperoleh ilmu.
E.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
1. Pemilihan bidang,
topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei
lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3. Membangun sebuah
bibliografi.
4. Memformulasikan dan
mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan
membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan
unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik
langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau
bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data
atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk
diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan
keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara
sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan
bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk
persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi,
referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan
penelitian.
sumber : https://vivixtopz.wordpress.com/modul-kuliah/metodologi-penelitian/sistematika-metodologi-penelitian/
http://rinawssuriyani.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-metode-dan-metodologi.html
http://rinawssuriyani.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-metode-dan-metodologi.html
No comments:
Post a Comment