Sunday, November 1, 2015

METODOLOGI PENELITIAN

A.    PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban
Sedangkan menurut para ahli metodologi peelitian memiliki pengertian yang berbeda –beda, diantaranya :
1.      Menurut kamus Webster Internasional :
Penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip.
2.      Menurut Ilmuwan Hillway:
Penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
3.      Menurut Parsons :
Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (Inquery) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
4.      Menurut Jhon:
Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum
5.      Menurut Dewey :
Penelitian adalah transformasi yang terkendalikan atau terarah dari situasi yang dikenal dalam kenyatan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya, seperti mengubah unsur dari situasi orisinal menjadi suatu keseluruhan yang bersatu padu.
6.      Menurut Woodey :
Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran yang merupakan sebuah pemikiran kritis.
7.      Menurut KBBI :
Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

Sehingga dapat kita simpulkan“Dari berbagai definisi diatas, penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi
Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia  yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Adapun tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
1.    Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang belum pernah diketahui.
2.    Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3.    Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

B.     JENIS-JENIS PENELITIAN
Dari berbagai literatur yang ada jenis penelitian sangat banyak sekali. Menurut Sugiyono (2002:2) jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi dan jenis data. Berikut ini pembagian jenis penelitian menurut Sugiyono (2002: 2-10):
Tabel 3
Tujuan
Pendekatan
Tingkat Eksplanasi
Jenis Data
1. Murni
2. Terapan
1. Survey
2. Ex Post Facto
3. Eksperimen
4. Naturalistik
5. Policy Research
6. Action Research
7. Evaluasi
8. Sejarah
1. Deskriptif
2. Komparatif
3. Assosiatif
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
3. Gabungan Keduanya
Sedangkan Nazir (1999:54) membagi penelitian menjadi 5 kelompok yaitu:
Tabel 4
Sejarah
Deskripsi
Eksperimental
Grounded Theory
Penelitian Tindakan
1. Sejarah komparatif
2. Yuridis legal
3. Biografis
4. Bibliografis
1. Survey
2. Deskriptif berkesinambungan
3. Studi kasus
4. analisis pekerjaan
5. Studi komparatif
6. Studi waktu
1. Absolut
2. Komparatif
3. True experimental
4. Quasi experimental
Grouded Theory
Action Research
Menurut Slamet (2003:3), jenis penelitian dapat dibagi menjadi:
Jenis penggolongan
Macam penelitian
Menurut tujuan
1. Penelitian eksplorasi
2. penelitian pengembangan
3. penelitian verifikasi
Menurut pendekatan
1. Penelitian cross sectional
2. Penelitian longitudinal /time series
3. Penelitian studi kasus
4. Penelitian Grounded
5. Penelitian survey
6. Penelitian assessment
7. Penelitian evaluasi
8. Penelitian aksi
Menurut tempat
1. Penelitian perpustakaan
2. Penelitian laboratorium
3. Penelitian kancah
Menurut pemakaian
1. Penelitian murni
2. Penelitian terapan
Menurut bidang ilmu
1. Penelitian pendidikan
2. Penelitian ekonomi
3. Penelitian hukum
4. dll
Menurut taraf penelitian
1. Penelitian deskriptif
2. penelitian eksplanasi
Menurut saat terjadi variabel
1. Penelitian histories
2. Penelitian ekspos facto
3. Penelitian eksperimen
Jenis penelitian menurut Newman, LW (1997) diklasifikan berdasarkan empat dimensi: 1. Berdasarkan tujuan penelitian. 2. Berdasarkan manfaat penelitian. 3. Berdasarkan dimensi. 4. Berdasarkan teknik pengumpulan data.
Berikut ini pembagian jenis penelitian:
No
Dimensi Penelitian
Jenis penelitian
1
Tujuan penelitian
1. Penelitian eksploratori
2. Penelitian deskriptif
3. Penelitian eksplanatory
2
Manfaat penelitian
1. Penelitian dasar/ murni
2. Penelitian terapan
a. Penelitian action research
b. Penelitian evaluatif
– Penelitian formatif
– Penelitian sumatif
3
Waktu penelitian
1. Penelitian cross sectional
2. Penelitian longitudinal/time series
a. Panel study
b. Time series
c. Cohort studi
3. Penelitian studi kasus
4
Teknik pengumpulan data
1. Data kuantitatif
a. Penelitian eksperimen
b. Penelitian survey
c. Penelitian content analisis (analisis isi)
d. Penelitian existing statistic
2. Data kualitatif
a. Penelitian lapangan (field research)
b. Penelitian sejarah (comparative historical)


1.      Penelitian Eksploratory
Penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi topik baru, menggambarkan fenomena sosial dan menjelaskan bagaimana terjadinya suatu fenomena sosial.
 Tujuan penelitian eksplorasi adalah:
a. Menjadikan sebuah topik yang baru dikenal oleh masyarakat luas.
b. Mengembangkan gambaran dasar mengenai topik yang sedang dibahas.
c. Menggeneralisasi beberapa gagasan dan mengembangkan teori yang bersifat tentatif.
d. Membuka kemungkinan diadakanya penelitian lanjutan mengenai topik yang sedang dibahas.
e. Memformulasikan pertanyaan dan menjelaskan kembali sebuah topik sehingga menjadi lebih sistematik untuk dimengerti.
f. Mengembangkan teknik dan arah untuk penelitian selanjutnya.
2.      Penelitian Deskriptif
Tujuan penelitian deskriptif adalah menyajikan gambaran yang lengkap mengenai setting sosial dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam penelitian.
Tujuan dari penelitian deskriptif adalah:
a. Menghasilkan gambaran yang akurat tentang sebuah kelompok.
b. Menggambarkan mekanisme sebuah proses atau hubungan.
c. Memberikan gambaran, baik yang berbetnuk verbal maupun numerikal.
d. Menyajikan informasi dasar.
e. Menciptakan seperangkat kategori atau pengklasifikasian.
f. Menjelaskan tahapan-tahapan atau seperangkat tatanan.
g. Menyimpan informasi yang tadinya bersifat kontradiktif mengenai subyek penelitian.

3.      Penelitian Eksplanatory
Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sebuah fenomena sosial terjadi. Tujuan dari penelitian ekplanasi yaitu:
a. Menjelaskan secara akurat sebuah teori.
b. Mencari penjelasan yang lebih baik mengenai sebuah topik.
c. Mengembangkan pengetahuan yang lebih jauh mengenai sebuah proses.
d. Menghubungkan topik-topik yang berbeda namun memiliki kesamaan dalam pernyataan.
e. Membangun dan memodifikasi sebuah teori sehingga menjadi lebih lengkap.
f. Mempertahankan sebuah teori dalam topik baru.
g. Menghasilkan bukti untuk mendukung sebuah penjelasan atau prediksi.
4.      Penelitian Murni
Penelitian murni menjelaskan pengetahuan yang amat mendasar mengenai dunia sosial. Penelitian ini mendukung teori yang menjelaskan bagaimana sosial, apa yang menyebabkan sebuah peristiwa terjadi.
5.      Penelitian Terapan
Penelitian yang bersifat pragmatis serta berorientasi pada perubahan serta mencoba untuk menyelesaikan masalah tertentu secara spesifik. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi-rekomendasi bagi masalah-masalah tertentu, dan bukan semata-mata untuk mengembangkan teori.
Beda Penelitian Murni dan Terapan
Penelitian murni
Penelitian terapan
1. Penelitian diadakan untuk kepuasan peneliti.
2. Peneliti secara bebas memilih permasalahan dan subyek penelitian.
3. Penelitian diadakan berdasarkan norma absolut penelitian yang dibuat oleh peneliti.
4. Fokus penelitian pada logika dan rancangan penelitian yang dibuat oleh peneliti.
5. Tujuan utamanya adalah untuk menyumbangkan pengetahuan teoritis dasar.
6. Keberhasilan dinilai ketika hasil penelitian dimuat dalam jurnal dan memiliki pengaruh pada komunitas ilmuan lain.
1. Penelitian adalah pekerjaan yang diatur oleh sponsor yang kedudukannya ada di luar disiplin ilmu.
2. Penelitian diadakan berdasarkan tuntutan pemberi sponsor.
3. Sponsor diberikan berdasarkan manfaat yang diperoleh setelah hasil penelitian.
4. Fokus penelitian adalah kemampuan untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sehingga dapat digunakan untuk kepentingan pemberi sponsor.
5. Tujuan utamanya adalah tujuan pragtis dari hasil penelitian.
6. Keberhasilan dinilai ketika hasil penelitian dapat digunakan oleh pihak pemberi sponsor dalam membuat keputusan.





Ada beberapa macam penelitian terapan yaitu:
a. Action research
 Merupakan penelitian terapan yang berfokus pada tindakan sosial seperti masalah                   gender
b. Evaluative
Penelitian terapan yang mengukur keberhasilan suatu program, penelitian evaluaitve ini meliputi:
– Formatif, yaitu penelitian yang dilakukan selama program berjalan.
– Sumatif, berupa penelitian yang dilakukan ketika program sudah selesai.
6.      Penelitian Cross Sectional
Penelitian yang mengambil satu bagian dari gejala (populasi) pada satu waktu tertentu. Penelitian ini biasanya merupakan penelitian yang mudah dan berbiaya murah
7.      Penelitian Longitudinal
Penelitian yang dilakukan pengamatan-pengamatan yang berkaitan dengan satu fenomena sosial –informasi-informasi mengenai masyarakat atau unit penelitian lain dalam durasi waktu tertentu yang dilakukan lebih dari sekali. Penelitian ini lebih kompleks dan memerlukan biaya lebih banyak dibandingkan dengan cross sectional.
Penelitian ini terdiri dari:
a.      Panel studi, yaitu peneliti mengamati kelompok orang-orang yang sama dalam kurun waktu yang berbeda.
b.      Time series, yaitu peneliti mengumpulkan tipe informasi yang sama mengenai perubahan gejala dari sekelompok orang dalam waktu yang berbeda.
c.       Cohort studi, yaitu peneliti mengamati perubahan gejala pada pada sejumlah responden dengan karakteristik yang sama – bisa dilihat dari pengalaman hidup yang dimilikinya.
8.      Penelitian Case Study
Penelitian ini bersifat mendalam dengan penekanan pada kasus-kasus yang spesifik yang terjadi pada satu rentang waktu yang ketat.
9.      Penelitian Eksperimen
Penelitian yang dilakukan dalam lingkungan laboratorium maupun dalam kehidupan yang sebenarnya. Peneliti biasanya menciptakan kondisi yang dimanipulasi bagi salah satu kelompok subyek penelitiannya.
10.  Penelitian Survey
Peneliti mengajukan pertanyaan tertulis, baik yang telah tersusun dalam kuisioner maupun dalam wawancara.
11.  Penelitian Content Analisis
Teknik pengumpulan data untuk menjelaskan formasi yang terdapat dalam material yang bersifat simbolik seperti gambar, film dan lirik lagu.
12.  Penelitian Excisting Variabel
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data statistik yang dikumpulkan pada penelitian terdahulu maupun laporan yang diberikan oleh pemerintah.
13.  Penelitian Lapangan
Penelitian yang dilakukan dalam bentuk studi kasus pada kelompok kecil orang dalam durasi waktu tertentu.
14.  Penelitian historical comparative
Menjelaskan aspek-aspek kehidupan sosial yang terjadi di masa lalu atau yang terjadi pada kebudayaan yang berbeda.Penelitian historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi dan memverifikasikan, serta mensistematiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat, dihubungkan dengan fakta yang ada pada masa sekarang dan proyeksi masa depan.
15.  Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan bertujuan untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu. Contoh studi mengenai pertumbuhan anak secara langsung dengan mengukur pertumbuhan dan perkembangan anak (individu) yang diteliti.
16.  Penelitian Korelasional
Tujuan penelitian korelasional adalah untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi.
17.  Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat yang ada, mencari kembali fakta yang mungkun menjadi penyebab melalui daa tertentu.
18.  Penelitian Eksperimental Sungguhan
Penelitian eksperimental sungguhan bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental, satu atau lebih kondisi perlakuan dari membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan.
19.  Penelitian Eksperimental Semu
Penelitian Eksperimental semu bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh denganeksperimen yang sebenarnya dalam keadaan ang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan.
20.  Penelitian Eksplorasi
Penelitian yang mencari sebab akibat permasalahan dan maslah tersebut belum pernah terjadi, sehingga peneliti bertindak dalam suasana kegelapan, namun berusaha untuk menemukan permaslahan yang sedang atau akan diteliti.

C.    CIRI CIRI PENELITIAN
1.       Dirancang dan diarahkan untuk memecahkan suatu masalah tertentu, yang dapat berupa jawaban masalah atau dapat menentukan hubungan antara variabel-variabel tertentu.
2.      Menekankan pada pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip dan teori-teori.
3.      Berpangkal pada masalah/obyek  yang dapat diobservasi.
4.      Memerlukan observasi dan deskripsi  yang mapan.
5.      Berkepentingan dengan penemuan baru.
6.      Prosedur kegiatan penelitian dirancang secara teliti dan rasional, sehingga menuntut keahlian.
7.      Ditandai dengan usaha obyektif dan  logis.
8.      Harus dilakukan secara cermat, teliti, dan sabar serta memerlukan kebenaran.
D.    SYARAT-SYARAT PENELITIAN
1.      Sistematis : Dilaksanakan menurut pola                tertentu, dari   yang paling  sederhana sampai yang   kompleks, hingga tercapai  tujuan secara  efektif dan  efisien.
2.      Berencana : Dilaksanakan dengan adanya unsur   kesengajaan dan sebelumnya sudah  dipikirkan  langkah-langkah pelaksanaannya.
3.      Mengikuti konsep ilmiah : mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian  mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan ,  yaitu prinsip  memperoleh ilmu.

E.     LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
1.    Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2.    Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3.    Membangun sebuah bibliografi.
4.    Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5.    Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6.    Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7.    Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8.    Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9.    Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10.  Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11.  Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12.  Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13.  Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14.  Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15.  Menulis laporan penelitian.

sumber : https://vivixtopz.wordpress.com/modul-kuliah/metodologi-penelitian/sistematika-metodologi-penelitian/
http://rinawssuriyani.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-metode-dan-metodologi.html