Sunday, June 11, 2017

MULTIMEDIA



Definisi Multimedia Secara Etimologi

Secara etimologi multimedia berasal dari bahasa latin Nouns (multi) yang berarti banyak, beragam,atau bermacam-macam. Sedangkan Media berasal dari kata medium yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau men bawa sesuatu

 Menurut Heritage Electronic Dictionary, kata medium diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi.Adapun pengertian multimedia menurut Hofstteter dalam Rusman, dkk (2011: 296) adalah pemanfaatan komputer untuk membuat serta menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dengan menghubungkan link (tautan) dan tools yang memungkinkan pemakai untuk berinteraksi, berkomunikasi, melakukan navigasi dan berkreasi.


Dari pengertian multimedia di atas, bisa disimpulkan bahwa multimedia adalah media presentasi yang menggunakan penggabungan teks, audio dan visual sekaligus.

 Pengertian Multimedia Menurut Para Ahli


“Multimedia sebagai perpaduan antara teks teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik”. (Wahono dalam Ariani dan Haryanto, 2010: 11)


"Multimedia sebagai presentasi materi yang menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar". (Richard E. Mayer, 2009: 3).

 Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian multimedia di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa multimedia adalah media presentasi yang menggunakan penggabungan antara teks, audio, grafik, dan


gambar bergerak berupa video dan animasi. Multimedia ini dibuat dengan menggunakan komputer agar memungkinkan pengguna berinteraksi dan berkomunikasi kepada publik.

 Kelengkapan media dalam dalam teknologi multimedia melibatkan pendayagunaan seluruh pancaindra, sehingga daya imajinasi, kreativitas, fantasi dan emosi peserta didik berkembang ke arah yang lebih baik.


Menurut Rusman Dkk (2011) bahwa proses pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu pancaindra membuat proses belajar lebih efektif dibandingkan yang melibatkan satu panca indra, karena pelajaran yang diterima akan diingat lebih lama.

 Richard E. Mayer (2009: 7) menjelaskan bahwa ada tiga pandangan tentang pesan-pesan multimedia yaitu:
Pertama, didasarkan pada alat-alat yang digunakan untuk mengirimkan pesan instruksional atau media penggiriman.
 Kedua, format-format representasional yang digunakan untuk menyajikan pesan instruksional yaitu mode presentasi.
Ketiga, modalitas indrawi yang digunakan murid untuk menerima pesan instruksional atau modalitas sensori.


Kegunaan Multimedia
 Menurut Ariani dan Haryanto (2010) jenis multimedia pembelajaran menurut kegunaannya ada dua yaitu:

1. Multimedia presentasi pembelajaran
Multimedia presentasi pembelajaran merupakan alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan peranannya tidak akan menggantikan guru secara keseluruhan. 


2. Multimedia pembelajaran mandiri
Multimedia pembelajaran mandiri harus sanggup memadukan pengetahuan tertulis yang ada dibuku, artikel dan sebagainya karena menggantikan guru harus ada fitur assesment untuk latihan dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalah. 



Manfaat Pembelajaran Multimedia

 Menurut Ariani dan Haryanto (2010),ada beberapa manfaat yang dapat diambil dalam pembelajaran multimedia, yaitu:


1. Memperkenalkan perangkat teknologi informasi dan komunikasi kepada siswa.
2. Memberikan pengalaman baru dan menyenangkan baik bagi guru serta siswa.

 3. Mengejar ketertinggalan pengetahuan tentang iptek di bidang pendidikan. 4. Pemamfaatan multimedia dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, karena adanya multimedia membuat presentasi pembelajaran menjadi lebih menarik.
 5. Multimedia dapat digunakan untuk membantu pembelajaran membentuk model mental yang akan memudahkannya memahami suatu konsep.
6. Mengikuti perkembangan iptek, dan lain-lain.




Sumber: http://www.edukasidanasuransi.tk/2016/09/pengertian-multimedia- menurut-para-ahli.html 







Thursday, May 4, 2017

SEJARAH MEMORY PENYIMPANAN DATA


"Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya."dikutip dari Wikipedia

Salah satu fungsi utama komputer adalah untuk mengolah kumpulan informasi menjadi kumpulan data, setelah melalui proses tentu saja data tersebut perlu disimpan di dalam media penyimpanan.

Dalam berkembangnya teknologi komputer maka berkembang juga teknologi media penyimpanan data, berikut adalah sejarah singkat tentang perkembangan teknologi media penyimpanan data:


  1. Punch Card

Sejak tahun 1725 telah dirancang sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun pertama kali dipatenkan untuk penyimpanan data sekitar 23 September 1884 oleh Herman Hollerith – sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970. Contoh di sini adalah bagaimana sebuah punch card dapat berfungsi sebagai media penyimpanan, memiliki 90 kolom (90 column punch card), terjadi tahun 1972. Jumlah data yang tersimpan dalam media tersebut sangat kecil, dan fungsi utamanya bukanlah menyimpan data namun menyimpan pengaturan (setting) untuk mesin yang berbeda.

    



       2. Punch Tape

Orang pertama yang mengetahui penggunaan paper tape yang biasanya digunakan untuk mesin faksimili dan mesin telegram tahun 1846 ini bernama Alexander Bain.Setiap baris tape menampilkan satu karakter, tetapi karena kita bisa melipatnya dengan mudah maka media ini dapat menyimpan data lebih banyak daripada Punch Card


      3. Selectron Tube

Ditemukan  dan di kembangkan pada tahun  1964 oleh RCA Selectron tube merupakan awal format memori komputer.
dengan ukuran sebesar 10 inci selectron tube dapat menyimpan data sebesar 4096 bits.
tetapi dengan ukuran yang besar dan juga harga yang mahal membuat penjualannya tidak terlalu sukses dipasaran.


    4. Magnetic Tape 


Media penyimpanan jenis ini pertama kali dipakai oleh produsen computer IBM yang memfungsikan rol magnetic tape sebagai media penyimpanan data. Perangkat penyimpanan ini terbuat dari strip plastic panjang yang dilapisi dengan oksida besi yang berfungsi untuk merekam sinyal audio video ataupun data di komputer. Panjang magnetic tape ini biasanya sekitar 2400 kaki dengan lebar 0,5 inchi dan tebal sekitar 2 mm. model penyimpanan data melalui bintik magnet yang terdapat pada permukaan pita.



    5. IBM 350

Diterapkan pada super computer yang tersusun dari 50 keping disc yang berukuran 24"
yang berputar dengan kecepatan 1200rpm.
dengan kapasitas penyimpanan data sebesar 4.4 megabyte.


    6. Floppy Disk

Floppy disk muncul pertama kali tahun 1969 dengan kapasitas hanya sekitar 80KB (kilobyte) dengan ukuran 8” dan modenya hanya read only. media ini juga mengalami beberapa kali pengembangan baik ukuran maupun kapasitasnya hingga modenya. Floppy disk terakhir yang dikembangakan diketahui memiliki ukuran 3” dengan kapasitas penyimpanan 250MB (megabyte)
.


    7. IBM 3380

Hardisk pertama kali yang dikembangkan oleh IBM ini menjadi cikal bakal berkembangnya hardisk berjenis platter yang ada saat ini. Ukuran yang hampir seukuran kulkas dan harga yang sangat mahal menjadikan penyimpanan ini tidak banyak menjaring pemakai hingga tidak popular di masa itu meskipun kapasitasnya dibilang lumayan untuk saat itu yaitu mencapai 2,52 GB (gigabyte)

    8. Hard Disk

Hitachi Dekstar 7k adalah Hard Disk pertama yang berukuran 500Gb. setara dengan 120.000 hard drive pertama.
dengan harga yang lebih murah dan juga kapasitas yang lebih besar membuat Hard Disk menjadi terkenal dengan mudah, selain itu proses penyimpanan data yang cepat juga merupakan salah satu faktor pendukung.


    9. Solid State Drive

Solid State Drive merupakan media penyimpanan berjenis hardisk namun tidak memakai jenis platter. Perama kali media ini berhasil dikembangkan pada tahun 2008 dengan kapasitas penyimpanan mencapai 64GB (gigabyte). Ukuran yang lebih kecil dan berbagai kelebihan yang dimilikinya menjadikan media ini mulai popluer di masyarakat, hanya saja factor harga memang menjadi kendala untuk media berjenis ini dapat dijangkau semua lapisan masyarakat.


    10. Cloud Storage

Cloud storage adalah model penyimpanan virtual yang mulai berkembang mulai tahun 2012. Model penyimpanan ini dapat di akses hanya dengan bermodal akses internet dan mampu diakses dari manapun saja. Sesungguhnya di pusat servernya media yang digunakan adalah tetap menggunakan model hardisk konvensional, hanya saja yang menjadikan beda adalah cara mengakses data di model penyimpanan data ini. Beberapa media penyimpanan cloud yang disediakan gratis saat ini antara lain Google Drive, DropBox, SkyDrive.

    

Thursday, March 30, 2017

BIG DATA

Akhir-akhir ini istilah Big Data marak di gunakan sebagai teknologi yang akan menjadi trend masa depan. Sebenarnya apa sih Big Data itu? Manfaat apa yang diberikan oleh Big Data? Siapa saja yang sudah menggunakan dan mendapatkan manfaat dari Big Data?

Untuk membahas apa itu Big Data, baiknya dimulai dari kesepakatan tentang definisi Big Data itu sendiri. Big Data bukanlah sebuah teknologi, teknik, maupun inisiatif yang berdiri sendiri. Big Data adalah suatu trend yang mencakup area yang luas dalam dunia bisnis dan teknologi. Big Data menunjuk pada teknologi dan inisiatif yang melibatkan data yang begitu beragam, cepat berubah, atau berukuran super besar sehingga terlalu sulit bagi teknologi, keahlian, maupun infrastruktur konvensional untuk dapat menanganinya secara efektif.

Ciri-ciri data yang ditangani oleh Big Data:
  1.       Jumlah nya sangat besar (Volume). Biasanya ukuran total data dalam terabytes keatas.

  2. Pertumbuhan data sangat cepat (Velocity) sehingga data bertambah dalam jumlah yang sangat banyak dalam kurun waktu relatif singkat.

  3. Bentuk atau format datanya beraneka ragam (Variety). Format disini bisa berupa data dalam tabel-tabel relasional database seperti MySQL, file text biasa, File Excel atau bentuk apapun.

Singkatnya, Big Data menggambarkan kumpulan data yang begitu besar dan kompleks yang tak memungkinkan lagi untuk dikelola dengan tools software tradisional.

Manfaat Pemberdayaan Big Data Serangkaian teknologi baru yang ditujukan untuk memberdayakan Big Data telah memungkinkan direalisasikannya suatu nilai dari Big Data. Sebagai contoh, pebisnis retail online dapat mempelajari perilaku para pengunjungnya berdasarkan data hasil web click tracking. Dengan mengetahui perilaku konsumen maupun calon konsumennya, maka dimungkinkan untuk menerapkan strategi baru guna meningkatkan penjualan, mengatur harga dan stok barang secara efisien. Institusi pemerintah maupun Google dapat mendeteksi timbulnya suatu wabah penyakit dengan memanfaatkan informasi yang mengalir di media sosial. Perusahaan minyak dan gas dapat menggunakan output dari sensor-sensor pada peralatan pengeboran untuk menemukan teknik pengeboran yang lebih aman dan efisien.


Jadi, dengan mendayagunakan database Big Data, operasional perusahaan dapat melakukan penghematan pengeluaran, meningkatkan keuntungan, dan mencapai sasaran-sasaran bisnis lainnya. Dalam hal ini paling tidak, ada 3 hal yang dapat diraih oleh perusahaan yang menerapkan teknologi Big Data, yakni:

  1. Membuat aplikasi baru. Big Data memungkinkan suatu perusahaan untuk mengumpulkan data-data real time dari produk-produk yang mereka pasarkan, dari sumber daya yang digunakan, dan data-data yang berkaitan dengan pelanggannya. Data-data ini dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kepuasan pelanggan ataupun untuk efisiensi penggunaan sumber daya. Sebagai contoh, sebuah kota besar di Amerika Serikat telah menggunakan MongoDB, sebuah document based NoSQL database, untuk menurunkan angka kejahatan dan meningkatkan pelayanan umum dengan mengumpulkan dan menganalisa data geospatial secara real-time dari 30 departemen yang berbeda.
  2. Meningkatkan efektifitas dan menurunkan biaya dari aplikasi yang telah ada. Teknologi Big Data dapat menggantikan sistem berspesifikasi tinggi yang mahal dengan sistem yang dapat dijalankan dengan spesifikasi standar. Disamping itu, karena banyak teknologi Big Data yang sifatnya open source, tentu mereka dapat diimplementasikan dengan biaya yang lebih murah dibandingkan teknologi yang hanya dimiliki dan dijual oleh suatu perusahaan
  3. Meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan semakin banyaknya data yang bisa diakses oleh berbagai bagian dalam suatu organisasi, juga dengan semakin cepatnya update yang dilakukan pada data-data tersebut, akan memungkinkan respon yang makin cepat dan akurat pula terhadap berbagai permintaan pelanggan.

Contoh pemanfaatan dari Big Data

Contoh real dimana Big Data benar-benar dinikmati manfaatnya adalah sebuah startup bernama Klarna. Klarna adalah startup dari Swedia yang memberikan pelayanan semacam micro financing untuk e-commerce. Yang ditawarkan Klarna adalah pembeli online bisa langsung beli barang online tanpa membayar langsung. barang akan dikirimkan ke alamat pembeli. Selanjutnya pembeli diberi waktu untuk membayar barang jika dia sukai dengan barang yang dikirim atau mengembalikan barang tersebut jika tidak disukai.

Nah bagaimana jika pembeli tersebut tidak bertanggung jawab dan tidak membayar barang yang sudah dia terima? Disinilah Klarna memberikan solusi berbasis Big Data. Klarna melakukan analisis terhadap data dari pembeli tersebut sehingga meminimalkan resiko dimanan pembeli tidak membayar barang yang sudah dia terima. Hasilnya Klarna tumbuh menjadi perusahaan micro financing besar untuk pasar e-commerce di Eropa.

Selain itu contoh lain dari pemanfaatan Big Data dapat kita lihat pada toko ritek inline terbesar di dunia Amazon.com dan tahukan anda 47% penjualan di Amazon.com -- toko paling besar di planet ini -- berasal dari penjualan item yang ditampilkan pada bagian Recommended Product. Fitur ini terletak di bagian bawah deskripsi produk yang sedang kita lihat. Ia berbentuk barisan produk-produk yang direkomendasikan oleh Amazon kepada kita. Tanpa fitur ini Amazon tidak sebesar seperti yang kita kenal sekarang.

Fitur Recommended Product terdengar simpel bagi kita, terutama para pengembang web. Seorang siswa SMP saat ini sudah bisa membuat website. CMS (seperti Wordpress, Joomla, Drupal, Magento dll) dan template, termasuk untuk ecommerce tersebar dimana-mana. Di dalamnya pun sudah ada fitur Recommended Product. Template yang nyaris seperti Amazon juga sudah banyak. Tinggal pasang, jalankan.


Sesederhana itu?

Apakah kalau kita bikin toko online dengan fitur Recommended Product maka kita bisa menyontek kesuksesan Amazon?

Tidak.

Yang berada di belakang fitur Recommended Product Amazon adalah sebuah learning machine dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) yang super kompleks. Ia membaca perilaku kita selama berada di dalam toko yang ditunjukkan lewat klik dan di bagian mana kita banyak berfokus (heat map). Data ini disinkronkan dengan data profile kita, lokasi, kegemaran, pekerjaan, pendapatan, perilaku media sosial, dll. AI ini tak hanya mencoba memahami siapa kita, tapi juga (jutaan) pembeli lain yang punya perilaku atau profil mirip kita. Data-data ini diolah dan disinkronkan. Output-nya adalah Recommended Product yang tujuannya adalah menawarkan barang yang tepat kepada orang yang tepat berdasarkan data orang itu dan data jutaan orang lain.


Sayangnya untuk Indonesia, berdasarkan survey beberapa perusaahn besar, penggunaan Big Data masih belum optimal. Teknologi ini masih dianggap asing dan belum dianggap akan memberikan hasil yang menguntungkan.